Road Show Promkes RS Soerojo Berlanjut

MAGELANG – RS Soerojo lanjutkan road show promosi kesehatan di Puskesmas Candimulyo pada Rabu, (24/4) dengan pembahasan tentang standar pelayanan antenatal yang disampaikan oleh dr. Intan Dwi Malahayati, Sp.OG salah satu pakar kebidanan dan kandungan yang dimiliki RS Soerojo Magelang. Para petugas yang hadir diantaranya adalah Bidan Desa, Dokter Umum, Perawat, Tenaga Promkes dan Pengelola Jiwa dari wilayah Candimulyo dan sekitarnya.

Kegiatan yang diikuti puluhan petugas kesehatan ini merupakan wadah untuk meningkatkan kompetensi dan komunikasi petugas kesehatan (Community of practice) yang bertugas di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama. Forum ini juga sebagai ajang berbagi pengalaman tentang pelayanan antenatal pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama. 

Dalam sambutannya, Kepala Puskesmas Candimulyo dr. Herlina Nung Rahmasari, MMR menyampaikan apresiasi atas acara yang diinisiasi RS Soerojo ini. "Dengan adanya promkes seperti ini, kami jadi mengenal RS Soerojo lebih luas, mengetahui layanan apa saja yang ada disana," ungkapnya. Ia berharap peserta yang hadir dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya. "Semoga dari acara ini dapat lebih mengakrabkan RS Soerojo dengan Puskesmas disekitarnya, sehingga pelayanan kepada masyarakat lebih komprehensif," pungkasnya. 

Acara yang dihadiri oleh petugas kesehatan dari Puskesmas Candimulyo, Puskesmas Tegalrejo, Puskesmas Ngablak, Puskesmas Pakis, Puskesmas Candimulyo, Puskesmas Mertoyudan 1 ini merupakan agenda promosi kesehatan secara road show ketiga dari enam agenda yang direncanakan RS Soerojo di tahun 2024 dengan melibatkan seluruh puskesmas di wilayah Kabupaten Magelang dan Kota Magelang. 

Dengan komunikasi efektif yang terjalin antara Fasilitas Kesehatan Tingkat pertama dengan Fasilitas Kesehatan Tingkat Lanjut, diharapkan dapat memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat secara paripurna hingga tercapai visi yang telah ditetapkan Kementerian Kesehatan yaitu "Menciptakan manusia yang sehat, produktif, mandiri dan berkeadilan"